Jumat, 02 Agustus 2013

PERSAUDARAAN RUMPUN SETIA HATI (PRSH)

Mungkin masih terasa asing ditelinga kita ya? Karena selama ini yang dikenal masyarakat yang termasuk dalam keberagaman aliran setia hati antara lain SH Panti, Persaudaraan Setia Hati Terate, SH Tunas Muda Winongo dan Persaudaraan Setia Hati. Pada kesempatan ini saya tidak mengulas tentang keberagaman aliran SH yang saya sebutkan di awal karena sudah banyak Kadang SH yang memberikan penjelasan tersebut. Saat ini saya hanya ingin memberikan informasi mengenai adanya organisasi SH lainnya yang baru didirikan. Dengan demikian, munculnya organisasi SH yang baru semakin menambah khazanah aliran SH yang sudah ada sebelumnya. Tepatnya di Hari Minggu, tanggal 23 Juni 2013 lalu  di Kota Surakarta telah berdiri Organisasi Pencak Silat “Persaudaraan Rumpun Setia Hati” (PRSH-red).  Pendirian ini ditandai dengan pelaksanaan Kongres I Persaudaraan Rumpun Setia Hati, yang dihadiri oleh anggota PRSH dari berbagai daerah, kadang-kadang sepuh SH, Ketua IPSI Kota Surakarta beserta jajarannya yang mewakili IPSI Pusat, dan tamu undangan dari anggota SH dari organisasi lainnya.  Berikut sekilas mengenai profil Persaudaraan Rumpun Setia Hati.

Persaudaraan Rumpun Setia Hati
  

Profil
Persaudaraan Rumpun Setia Hati (PRSH) di deklarasikan di Surakarta, tanggal 23 Juni 2013. PRSH dideklarasikan oleh kadang SH dari beragam latar belakang, yang mempunyai cita-cita sama untuk melestarikan dan mengenalkan ajaran SH Pemuda Sport Club (PSC) yang  didirikan oleh Ki Harjo Utomo dan dilanjutkan oleh Bp.Hasan Djojoadisuwarno (Eyang Hasan) selaku salah satu murid langsung beliau.    Adapun sesepuh dari PRSH antara lain Bp.Drs. Mochammad Ngemron, MS,Psi., Bp. Budi Sudarno, Bp. Kresno Budaya, Bp. Drs. Sobarudin, Bp.Sumarsono. Dewan sepuh tersebut diketuai oleh Bp. Drs. Mochammad Ngemron, MS,Psi.
Menurut salah satu sesepuh PRSH, Drs. Mochammad Ngemron, MS,Psi., disampaikan jika ajaran dari PRSH mengacu kepada ajaran Setia Hati yang disampaikan oleh Bp. Hasan Djojoadisuwarno, yang merupakan perpaduan dari ajaran Eyang Harjo Utomo dan Eyang Munandar. Menurut beliau Eyang Hasan menekuni ilmu SH dari kedua tokoh SH saat itu, dimana keduanya merupakan murid langsung dari Ki Ngabehi Surodiwiryo selaku pencipta Ilmu Setia Hati. Dari Eyang Harjo Utomo, beliau mempelajari pencak silat dan ke organisasian SH. Sedangkan untuk pendalaman spiritual, mendapatkan bimbingan dari Eyang Munandar (Pendiri Persaudaraan Setia Hati/PSH).
Pengurus Besar (PB) dari PRSH berpusat dan berkedudukan di Kota Surakarta, Ketua PB PRSH saat ini diamanahkan kepada Bp. Sumina Danunagara, S.IP., MH. Beliau belajar pencak aliran SH, di Kota Yogyakarta dan dikecer pada tahun 1981. Selanjutnya beliau mendapatkan bimbingan langsung dari Bp. Drs. Mochammad Ngemron, MS,Psi., untuk pendalaman spiritual dan keilmuan SH.  Saat ini PRSH sudah tercatat di Akta Notaris, tertanggal 16 Juli 2013 dan sudah memiliki 23 cabang yang terus tumbuh dan tersebar di seluruh Indonesia serta perwakilan di luar negeri yaitu Singapore, dan Belanda.

Makna Lambang PRSH

Lambang Persaudaraan Rumpun Setia Hati



Kotak Segi Empat      : menunjukkan arah, yang terdiri dari 4 arah yang selalu menyertai manusia (Kiblat Papat)
SH Saling berkaitan  : Melambangkan Badan wadag dan Ruh yang berbeda wujudnya akan tetapi saling melengkapi saling mengisi.(Ulet-Uletan).
Lambang Hati             : Melambangkan Hati Manusia.
Titik Tengah Hati       : MelambangkanTeleng (Mata Hati),Pancer
Sinar  12                     : Melambangkan 7 Hari dan 5 Pasaran Hari.
Sinar Hitam&Putih    : Melambangkan setiap manusia selalu memiliki dua sifat baik dan  buruk.

Inilah profil singkat dari PRSH, dengan didirikannya PRSH semakin menambah keragaman  aliran Setia Hati  yang ada dan diharapkan ajaran-ajaran keilmuan Setia Hati yang adiluhung, yang diciptakan Eyang Surodiwiryo senantiasa semakin dikenal masyarakat Indonesia. Selamat atas pendirian PRSH, mari berkarya bersama dengan Organisasi SH yang lainnya untuk menciptakan insan-insan manusia yang mempunyai budi pekerti yang luhur, insan-insan yang selalu setia pada hati sanubarinya guna menuju manusia paripurna.

Informasi yg lebih mendalam mengenai PRSH silakan menghubungi Fan Pages (fb) Persaudaraan Rumpun Setia Hati, penulis hanyalah pecinta akan keilmuan SH.


“ Insan Setia Hati (SH) meyakini kebenaran yang hakiki, tidak mengenal ruang dan waktu, Selama manusia masih Setia pada Hati-nya..padha papane, padha dununge, padha enere yaiku ing sakjroning Teleng utawa Fu’ad.
Insan SH seyogyanya terus melatih diri dan mawas diri, Pepayung budhi luhur,teteken tindak utami, karya naktyas ing sasami tansah memayu hayuning bumi.
Insan SH tidaklah bersikap Adigang, Adigung, Adiguna namun sebaliknya harus senantiasa andhap asor..dhuwur nora ngungkuli, cendhek nora kungkulan, sugih tanpa bandha, nglurug tanpa bala, menang tan ngasorake..Salam Rahayu sagung dumadi, Rahayu Bawana langgeng..”
(Sumina Danunagara)

*Penjelasan singkat ini telah diperiksa dan mendapatkan persetujuan dari Bp. Sumina Danunagara, S.IP., MH., selaku Ketua PB Persaudaraan Rumpun Setia Hati.

*lambang PRSH di unduh dari Fan pages resmi PRSH.